Sebuah puisi dari Ratih Sanggarwaty mengawali...
Tentang sebuah nama, Fatimah...
=
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pintu surgaku kelak
Aku namakan Anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pelipur lara ayahnya
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia selalu mendo’akan orang lain lebih dahulu sebelum mendo’akan keluarganya dan dirinya sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia tidak bermewah-mewah di tengah sekelilingnya yang miskin papa
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mengorbankan hartanya untuk membesarkan kebenaran agama Allah
GA 2002 Jakarta-Jogya
3 Februari 2003
- diambil dari buku "Kumpulan Puisi Namaku Perempuan"-
Tentang sebuah nama, Fatimah...
=
Aku namakan anakku Fatima...
Agar dia bisa seperti Fatima Az Zahra putri Rasulullah
Agar dia bisa seperti Fatima Az Zahra putri Rasulullah
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pintu surgaku kelak
Aku namakan Anakku Fatima
Agar dia dapat menjadi pelipur lara ayahnya
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia memikirkan kesulitan orang lain diatas kesulitan sendiri
Agar dia memikirkan kesulitan orang lain diatas kesulitan sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia selalu mendo’akan orang lain lebih dahulu sebelum mendo’akan keluarganya dan dirinya sendiri
Aku namakan anakku Fatima
Agar dia tidak bermewah-mewah di tengah sekelilingnya yang miskin papa
Barangkali harapanku terlalu muluk-muluk
Dan aku berkaca terhadap diriku sendiri
Dan aku berkaca terhadap diriku sendiri
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang membenamkan dirinya hanya pada cintanya pada Allah
Yang membenamkan dirinya hanya pada cintanya pada Allah
Sudahkah aku sebagai ibunya bersikap seperti Sayidah Khodijah
Yang mengorbankan hartanya untuk membesarkan kebenaran agama Allah
Atau kalau aku tak punya harta seperti Sayidah Khodijah
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang selalu merindukan berkasih-kasihan dengan Allah Sang Penciptaku
Yang Setiap malam mendo’akan orang lain terlebih dahulu
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang selalu merindukan berkasih-kasihan dengan Allah Sang Penciptaku
Yang Setiap malam mendo’akan orang lain terlebih dahulu
Sudahkah aku bersikap seperti Sayidah Fatima
Yang memikirkan kesulitan orang lain meski hidupku sendiri dalam kesulitan
Yang tidak bermewah di tengah orang-orang yang miskin papa
Yang memikirkan kesulitan orang lain meski hidupku sendiri dalam kesulitan
Yang tidak bermewah di tengah orang-orang yang miskin papa
Dan...
Sudahkah aku menghibur lara ayahku ketika ayahku masih hidup
Sudahkah aku bersedekah atas namanya agar penderitaannya dalam kubur terhapus
Sudahkah aku bersedekah atas namanya agar penderitaannya dalam kubur terhapus
Ya Allah... Jadikan aku sebagai pelipur lara kuburnya
Ya Allah... Jadikan aku sebagai jubah ayahku untuk melindunginya dari api neraka
Ya Allah... Jadikan aku jembatan dari pintu surga ayahku
Ya Allah... Jadikah aku sebagai Fatima ayahku
Ya Allah... Jadikan aku sebagai jubah ayahku untuk melindunginya dari api neraka
Ya Allah... Jadikan aku jembatan dari pintu surga ayahku
Ya Allah... Jadikah aku sebagai Fatima ayahku
Amin... Amin... Amin... Ya Robbal aalamin.
GA 2002 Jakarta-Jogya
3 Februari 2003
- diambil dari buku "Kumpulan Puisi Namaku Perempuan"-