Rabu, 16 Oktober 2013

Menjawab Kerinduan

Eng... ing...eng... saya hadir lagi di blog saya sendiri. baiklah, saya tahu, barusan ini bukan opening yang baik. Lupakan. yang pasti, kembali hadirnya tulisan ini adalah sebagai bukti bahwa saya masih menulis di blog saya sendiri.*ya iyalah..*

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman saya sedang ditelepon oleh teman saya yang lainnya. sebut saja mereka Mawar dan Marwan (iklan banget ini nama). kembali ke telepon. si Marwan yang lagi nelepon Mawar menanyakan kabar saya, kegiatan saya, dan yang lain-lainnya termasuk tentang keaktifan saya di blog ini. Saya sangat-sangat menyadari mengapa si Marwan tidak menanyakan langsung kepada saya, saya maklumi bangetttt...

Saya sangat berterima kasih atas kepedulian Marwan terhadap saya lewat segala pertanyaannya kepada Mawar, sehingga saya sulit membedakan antara care dan obsessed. Makasih Marwan.. sepertinya saya mulai berkobar menulis ini... air.. mana air... 

Satu statement Marwan yang membuat sebelah alis saya sedikit naik tanpa perintah, "ohh.. jarang nulis yaa,, paling gak ada yang baca kali yaa, pengunjungnya sedikit, makanya jarang nulis lagi." waww... saya jadi terkejut mendengarnya..

Semoga Marwan membaca postingan ini. Jadi begini, Marwan, saya menulis di blog ini bukan semata-mata untuk mendapatkan pengunjung yang banyak ataupun pembaca yang banyak. Saya menulis karena saya ingin menyampaikan sesuatu yang bisa jadi tidak tersampaikan lewat lisan, sehingga tulisan menjadi perantara.Alasan lainnya mengapa saya mulai jarang menulis di blog ini, mohon maaf Marwan, saya kembali mulai jarang online via notebook tercinta saya ini, sehingga untuk memposting di sini pun mulai jarang.

Oh iya, Marwan, jangan pernah menghawatirkan saya tentang menulis. Tanpa diminta pun saya nulis. Doakan saja semoga selalu produktif. Baiklah Marwan, sekian dulu, perlahan saya mulai menyadari, postingan ini terasa sangat tidak penting.