Minggu, 20 Oktober 2013

Procrastinator

Pernah dengar Procrastinator? ini adalah sebuah isitilah psikologi untuk orang-orang yang suka menunda pekerjaan. Orang males aja punya sebutan yang keren gitu ya dalam bahasa psikologi. Terlepas dari julukan keren itu. Tunggu dulu. Menunda-nunda pekerjaan ya. oh tidak, aku jadi curiga. agaknya aku cocok mendapat gelar Procrastinator. tidakkkkkk..... hiks' hiks'

Aku akui, untuk beberapa hal, aku suka sekali menunda-nunda untuk pengerjaannya. Entah mengapa, mungkin ini yang disebut dengan naluri kemalasan seorang manusia. dan itu buruk. dan jangan ditiru. ini hanya sejenis pengoreksian diri agar tahu seberapa buruknya diri dan seusaha apa aku harus merubahnya menjadi lebih baik.

Dipikir-pikir, iya bener, bener juga. menunda pekerjaan. Aku ambil contoh, untuk menyusun modul yang akan aku pakai mengajar di LBB (Lembaga Bimbingan Belajar) milik sendiri ini, aku pun sering menundanya. Mungkin karena aku sering terbiasa bekerja dengan deadline semasa kuliah, dan karena ini lbb milik sendiri, aku pun jadi males-malesan. Ini buruk. ya, buruk. bagaimana ini. mau tetap buruk? *toyor jidat sendiri*

Dan, betaapa indahnya agama yang sedang aku peluk ini, islam. Islam telah mengajarkan umatnya untuk tidak menunda-nunda pekerjaan, memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Coba kita cermati ini.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
QS. Al-Hasyr 59 : 18

Nah, itu. Ayat diatas mensyaratkan bahwa kita harus memperhatikan segala apa yang kita kerjakan sebaik mungkin. Juga hadist di bawah ini.

Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).

Nah lagi, hadist di atas menunjukkan bahwa kita (manusia) harus memanfaatkan kesempatan (waktu) dengan baik. Secara sadar ataupun tidak, terkadang kita suka berleha-leha dalam memanfaatkan waktu yang ada, padahal ini adalah nikmat-Nya, tentu yang tak boleh kita siakan.

Ah, iya. Betapa cerobohnya aku ini dalam mensyukuri segala nikmat. Nikmat kesempatan. Nikmat waktu luang. Maka tak maulah aku menyandang istilah keren Procrastinator itu. Bareng-bareng yuk kita manfaatkan waktu kita sebaik mungkin. Yang paling penting, kita saling mengingatkan agar tak lalai menyukuri segala nikmat Tuhan.